Dari SMU aku sudah jauh dari kedua orang tuaku. Dan ada salah satu
pengalaman ta terlupakan ketia ngentot dengan ibu kos. Berikut cerita
seks yang lebih lengkap. Peristiwa ini aku alami waktu masih SMU (dulu
SMA). Karena aku harus melanjutkan sekolah di semarang, sementara di
kota itu aku tidak memiliki famili ataupun saudara, maka mau tidak mau
akupun harus tinggal di tempat kost. Setelah beberapa kali mencari
akhirnya aku memilih kost di tempat sebut saja tante Rini, seorang janda
janda muda yg cantik dan rumahnya memang di buat khusus untuk tempat
kost anak-anak sekolah.
Aku memilih kost di rumah tante Rini karena selain nyaman dan
linkungannya bersih, juga karena jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat
sekolahku. sama sekali tidak ada pikiran kalau aku memilih kost di situ
karena ibu kostnya seorang janda cantik. Pada bulan-bulan awal aku
tinggal di rumah tante Rini, aku memang sudah merasakan gejala- gejala
yg lain dari Ibu kost-ku itu. dari sekian banyak anak kost yg tinggal di
rumahnya, hanya akulah yg mendapatkan perhatian lebih. bahkan untuk
makan-pun aku di istimewakan. Awalnya aku sama sekali tidak punya
pikiran apa-apa dengan hal itu. sampai akhirnya Tante Rini menyuruhku
pindah ke kamar lain (salah satu kamar yg ada di rumah induk), karena
kamarku yg lama akan di isi anak kost baru.
Awalnya aku memang sedikit sungkan karena di olok-olok teman- temanku,
tapi aku sendiri tidak sanggup menolaknya dan akhirnya pindah juga ke
kamar kost yg letaknya tidak jauh dari kamar tidur ibu kost ku. Sejak
tinggal di kamar yg baru, perhatian Tante Rini makin bertambah. Ia tidak
hanya mengistimewakan aku dalam hal makan, tapi juga sering mengajakku
ngobrol berdua, biasanya di ruang tengah, hingga makin lama aku tidak
sungkan lagi dan tidak ada rikuh di antara kami. Satu malam, Tante Rini
minta tolong kepadaku untuk memijat tubuhnya yg katanya sangat capek dan
pegel-pegel setelah seharian berpergian. ? Tolong pijitin aku sebentar
ya Rud? kata Tante Rini sambil mengajakku ke kamarnya.
Di dalam kamarnya yg sepi dan serba rapi itulah tante Rini melepas baju
atasnya. Sementara di balik baju atasnya yg berwarna biru muda itu Ia
tidak mengenakan apa-apa lain. Setelah bajunya di tanggalkan dengan
posisi membelakangiku, Tante Rini lalu ke ranjangnya dan tidur dengan
posisi tengkurap. Karena tidak di tutupi apapun aku jadi bebas menatap
punggungnya, kulitnya begitu mulus putih bersih. Meski aku masih remaja
waktu itu tapi aku tetap lelaki normal dan tentu saja gairahku bangkit
melihat pemandangan yg seperti itu. ?Ayo Rud..? kata Tante Rini
mengejutkan lamunanku. ?Iya Tante? sahutku sambil duduk di tepi
ranjangnya dan mendekat lalu mulai memijit punggungnya.
Ketika tangganku menyentuh kulit punggung tante Rini yg mulus itulah aku
merasakan getaran aneh menjalar ke sekujur tubuhku. Aku berusaha
mengendalikannya. ? Terus Rud. Pijatanmu enak lho? katanya setengah
berbisik. ?Ah ini juga hanya ngawur kok, Tante? sahutku tak kalah
lirihnya, sementara jemari tanganku masih terus menari-nari di atas
punggung Tante Rini. Entah di sengaja atau tidak! tiba- tiba Tante Rini
membalikkan tubuhnya. Aku yg sejak tapi bersusah payah untuk
megendalikan gejolak birahiku, kontan jadi kebinggungan. Meski Usia
Tante Rini sudah 40-an tahun tapi tubuh Tante Rini masih sintal dan
padat. Demikian pula dengan ?dua bukit kembar? di dadanya masih tampak
kenyal dan menantang.
Entah setan mana yang merasuk otakku., dengan beraninya aku tiba-tiba
meraih kedua buah dada Tante Rini lalu meremas- remasnya. ?Rud..Ohh?
bisik desah Tante Rini, sementara tangganya balas meremas tangganku yg
masih asyik memainkan payudaranya. Merasa mendapatkan respon, maka aku
jadi makin berani. Kini tidak hanya tangganku saja yg asyik bermain,
tapi juga lidah dan mulutku. ?Ohhh?terus Rud?? desah Tante Rini dengan
mata setengah terpejam saat aku menjilati dan mengulum puting susunya yg
coklat kemerahan itu. Puas dengan payudarannya ciumanku makin melorot
ke bawah dan kulucuti celana dalamnya. Kini ciumanku hinggap di
selangkangan tante Rini.
Bibir vaginanya yg berbulu aku lumat dan aku jilati dengan penuh nafsu
sampai Tante Rini mengelinjang dan mendesah-desah. Rupanya Tante Rini
tidak mau menjadi objek saja. Dengan ganasnya di merubah posi dan
menelajangiku. Matanya terbelalak menyaksikan Rudal di selangkanganku yg
tegak dengan gagahnya. Dengan penuh nafsu di mencium, menjilati dan
mengocok torpedoku itu dengan mulutnya. Aku yg belum pernah merasakan
hal itu sebelumnya hanya bisa melenguh dan sesekali mengeliat nikmat
merasakan keganasan tante Rini meng-oral penisku. Rasa nikmatnya tak
bisa ku ucapkan dengan kata- kata.
Setelah puas meng-oral rudalku Tante Rini langsung mengambil posisi
telentang dan aku mengambil posisi di atasnya. Ia membimbing
kejantaannku yang diarahkannya ke liang surganya. ?Masukin ya Rud, Tante
sudah ngak tahan nih..? rengeknya. Aku yang juga sudah tidak sabar lagi
akhirnya mulai mendorongkan kejantananku agar masuk kedalam memek Tante
Rini. Ohh..rasanya nikmat sekali?, dengan gerakan teratur aku mulai
melakukan gerakan maju- mundur. ?Aduh..ohhh? terus Rud..teruskan Rud..?
desah Tante Rini tidak tertahankan lagi. Ternyata meski sudah berumur
40-an tahun tapi memek Tante Rini masih enak dan kencang.
Rudalku serasa dipijit dan diremas-remas oleh otot-otot liang
kewanitaannya. Kusetubuhi Tante Rini dengan penuh nafsu sampai akhirnya
kami sama-sama mencapai puncak secara bersamaan. Sehabis bercinta kami
tidur berpelukan dengan tubuh masih telanjang. Sejak kejadian itu
hubunganku dengan Tante Rini semakin mesra saja. Setiap ada keinginan
dan kesempatan Aku selalu tidak menolak dan bahkan semakin ketagihan
untuk memenuhi hasrat seks Tante Rini yang mengelora
KLIK DISINI
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon